Wednesday, February 10, 2016

MENGGUNAKAN GAS NITROGEN UNTUK BAN MOBIL



Model Laksamana Motor

Ban adalah salah satu komponen kendaran yang paling penting.apapun jenis kendaraanya baik itu sepeda motor , mobil dan kendaraan mobilitas lainya tekanan gas (angin) dalam ban juga perlu diperhatikan agar kinerja (grip/daya cakram) ban terhadap jalan aspal tetep terjaga optimal , stabil dan umur pakai ban menjadi lebih panjang. Metode pengisian itu ada 2 cara yaitu pengisian dengan udara (angin) ada juga yang menggunakan gas nitrogen untuk ban (N2).

Kalau melihat dari sudut pandang keuntungan menggunakan Nitrogen sebagai pengisi ban maka ada banyak yang bisa anda lihat dibawah ini , Untuk harga pengisian nitrogen untuk setiap ban lumayan cukup mahal dibandingkan dengan menggunakan pingisian angin/udara.  Ada beberapa pendapat yang mengatakan bahwa penggunaan pengisian nitrogen pada ban membuat ban kendaraan menjadi lebih empuk, malah ada yang bilang juga bisa membuat hemat bahan bakar. Penggunaan gas nitrogen sebagai pengisian ban dikarenakan Partikal gas nitrogen (N2) lebih besar dibandingkan oksigen (O2) maka N2 dapat mencegah terjadinya kebocoran (rembesan) yang menyebabkan berkurangnya tekanan gas pada ban kendaraan .

Pengertian Nitrogen

Nitrogen atau zat lemas adalah unsur kimia dalam table periodik, yang memiliki lambang N dan nomor atom 7. Biasanya ditemukan dengan wujud sebagai gas tanpa warna , tanpa bau , tanpa rasa dan merupakan gas diatomik bukan logam yang stabil , sangat sulit bereaksi dengan unsur senyawa lainnya . Nitrogen di namakan sebagai zat lemas karena zat ini berfisat malas , tidak aktif bereaksi dengan unsur lainya . Nitrogen mengisi 8,08% atmosfer bumi dan juga terdapat dalam banyak jaringan hidup.
Sumber foto dari www.ban-ban-ban.com

Keuntungan Menggunakan N2 sebagai gas pengisi ban :

  1. Tekanan ban lebih terjaga tahan lama (maksudnya adalah menjadi jarang melakukan pengisian ulang)
  2. Daya cakram dan kinerja pada ban menjadi lebih optimal akibat grip yang baik , dan tekanan yang tidak berkurang
  3. Menghemat BBM ( karena meringankan kerja mesin)
  4. Meningkatkan keselamatan ,dikarenakan memiliki tekanan ban yang tepat dan stabilitas yang terjaga
  5. Memperpanjang umur pakai Ban kendaraaan , karena tekanan ban yang tepat , menjadikan ban habis secara merata.
  6. Tidak terjadi oksidasi pada karet ban sehingga memperpanjang umur elastisitas karet ban kendaraan.
  7. Tekanan ban yang stabil terhadap temperatur ban dan juga mengurangi kecelakaan akibat pecah ban /overpressure.

Kelemahan gas Nitrogen (N2) sebagai gas pengisi ban :

  1. Harga Pengisian yang terbilang masih mahal
    Untuk pengisian ban dengan nitrogen N2 umumnya di patok dengan harga sekitar 10 ribu sampai 20 ribuan untuk setiap ban kendaraan. Belum lagi ada tambahan biaya apabila sebelumnya gas pengisi ban tersebut bukan N2, karena memang harus dikuras terlebih dahulu untuk kemudian di isi gas N2 . Untuk biaya kuras kurang lebih harganya sekitar 5 ribu sampai dengan 10 ribu rupiah.
  2. Perawatan
    Untuk perawatan sendiri sangat mudah yaitu setiap kali ban sudah terisi dengan gas N2 maka langkah selanjutnya jika tekanan berkurang maka tinggal menambah dengan Gas N2 lagi .
  3. Ketersediaan.
    Untuk ketersediaan pengisian gas nitrogen untuk ban kendaraan masih belum begitu banyak bengkel yang menyediakannya. Berikut ini ada beberapa info untuk cara melakukan nitrogen:

Sumber foto dari fastnlow.net


Cara Melakukan Pengisian Nitrogen

  1. Anda bisa menguras angin pada ban kendaraan disertai dengan melepas pentil.
  2. Setelah dirasa sudah terbuang semuanya maka langkah selanjutnya yaitu mengisi N2 80 % hingga 85 %  dari tekanan idealnya , Sebagai contoh misalnya Ban profil tipis jika seharusnya diisi dengan 40 Psi untuk penggunaanya gas nitrogen maka cukup diisi 31-34 Psi.
  3. Kemudian langkah selanjutnya anda buang kembali seperti langkah 1 (buang nitrogen) dan isi kembali (pentil keadaan belum terpasang) tujuannya adalah agar saat pengisian asupan kedua murni alias benar benar dari N2
  4. Anda pasang tutup pentil, dan lanjutkan dengan melakukan pengisian ban dengan batas yang ideal , jangan terlalu berlebih atau berkurang.
Catatan 
Apabila tekanan gas nitrogen N2 sudah mulai berkurang dan saat di jalan tidak menemukan bengkel yang menyediakan pengisian N2 maka kita dapat menambahkan dengan gas/angin ban  yang mudah untuk ditemui dijalan sebagai langkah darurat dan alternatif.  Namun apabila anda sudah dapat menemukan kembali bengkel yang menyediakan jasa pengisian gas nitrogen ban maka sebaiknya ban dikuras ulang dan isi kembali seperti yang saya jelaskan diatas.
Sumber artikel dikutip dari : www.modifikasi.co.id